Ges-r.Com – Kabar agenda dunia untuk saat ini merupakan bagaimana pekerjaan manusia dalam sehari-harinya, yang telah dipermudah dengan adanya teknologi. Dalam setiap tahunnya teknologi selalu menciptakan hal terbaru dan berkembang. Dan untuk setiap negara pun melakukan kompetisi serta perebutan hak cipta teknologi alhasil untuk menguasai pasar dalam bidang teknologi tersebut.
Beberapa perusahaan riset teknologi menjadi suatu hal peran penting dibidang ini, sehingga investasi besar amat sangat dibutuhkan untuk adanya perkembangan. Riset ini secara tidak sadar telah dilakkan oleh Indonesia agar dapat melakukan risetnya sendiri.
Baca Juga:
- (Full Video18) bishop mar mari emmanuel stabbing || mar mari emmanuel video
- Lexi Bonner Fight Video
- (Leaked Video 18++) lexi bonner 8 year old || lexi bonner twitter l0caltw8tx
- (18++ Video Link) hareem shah latest videos || hareem shah new video viral
- 18++ Kiungo cha Video: sigor boys viral video || sigor trending video 2024
Berikut ini ada 5 teknologi yang perlu diketahui untuk agenda besar dunia dalam mengalihkan zaman ke era modernitas.
Big Data
Big data merupakan salah satu cabang teknologi yang berkaitan dengan pengumplan data berkapasitas besar, rumit, dan tidak berstruktur. Teknologi ini telah dianggap sebegai salah satu aset duni paling berharga dengan kontribusinya yang telah mengembangkan zaman modernisasi.
Big data ini mempunyai sifat cepat tumbuh dengan jenis data yang telah bervariasi, sehingga menjadikan tantangan baru untuk para peneliti agar daoat mengendalikan data-data ini. Big data sangatlah sukar ditangani apabila sedang mengendalikan aplikasi pengolahan data tradisional.
Melalui kehidupan nyata, big data akan diterapkan dalam beberapa aspek sperti halnya bisnis, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, kepolisan, dan sebagainya. Teknologi ini sangatlah bermanfaat bagi untuk mengendalikan permasalahan dalam bidang organisasi baik internal maupun eksternal. Organisasi tersebut dapat menghamat waktu, hemat biaya, dan menetapkan keputusan secara tepat.
Big data mempunyai lima karakteristik yaitu, Valume, Velocity, Variety, Veracity, dan Vlue.
5G Tenhnology
5G atau yang dikenal sebagai Generasi kelima ini merupakan istilah yang sering telah banyak digunakan untuk cabang teknologi telekomunikasi seluler. Teknologi ini diciptakan sebagai fase standar selantunya dari 4G. Meski demikian masih dalam proses perencanaan dan pembentukan, salah satunya perusahaan yang berada dibidang smartphone yaitu Huawei telah mengumumkan bahwa akan dipasrkannya produk dengan teknologi 5G.
Hal yang penting kamu ketahui bahwa teknologi ini adalah gelombang radia dengan frekuesi yang berbeda-beda sesuai generasinya. Kegunaannya adalah bisa berkomonikasi secara jaran jauh dengan mentransfer berbagai data.
5G ini masih sulit untuk dipahami oleh karena itu teknologi ini masuh belum juga dirilis sehingga sensai pengunaan belum dapat diceritakan lebih dalam lagi. Mungkin hanya informasi resmi saja melalui penelitian dan untuk menenalkan konsep teknologi 5G tersebut.
Berdasarkan informasi dari konsep yang telah direncakana oleh berbagai pengembang dunia, 5G ini memliki keunggulan berupa:
- Kecepatan data lebih signifikan dari generasi yang sebelumnya 4G
- Transfer data antar telepon mempunyai kecepetan 1 mili detik
- Dapat diaplikasikan pada telepon, mobil dan peralatan rumah tangga lainnya.
Cognitive Cloud Computing
Sejak tahun 2000, 50% perusahaan yang telah berada di Fortune 500 mengalami bangkrut, terakusisi, dan hilang begitu saja. Perusahaan baru akan bermunculan secara cepat di tempat mereka dan ini menjadi salah satu ganguan bagi banyak perusahaan tradisional.
Cpgnitife Cloud Computing dapat muncul untuk memfasilitasi kelinchana dan feksibilitas sebuah perusahaan baru yang disebut sebagai starup. Startup ini akan mencuri pangsa pasar raksasa bisnis yang bisa menerapkan sistem kuno. Miodal bisnis berbasis aplikasi yang membuat starup dapat memaksimalkan data mereka.
Menurut analisa teraru, terdapat jumlah data sebeasar 4,4 zattabytes atau 10 pangat 21 byte yang mana terkumpul didunia. Dari jumlah data tersebut, sebesar 80% data tidak terstruktur menganggur.