Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar Modal

Pasar Uang dan Pasar Modal: Pengertian, Perbedaan & Keuntungan

Posted on

Ges-r.com Bagi seseorang yang memiliki model terbatas, berinvestasi di pasar uang adalah pilihan terbaik. Beda halnya bagi sebagian orang yang memiliki kelebihan uang dan menginginkan keuntungan besar, maka bermain di pasar modal adalah opsi yang sangat menggiurkan.

Itulah dua hal mendasar yang perlu dipahami sebelum seorang investor ‘mencemplungkan’ diri dalam dunia investasi sungguhan. Dengan memahami kedua istilah tersebut risiko kerugian akibat salah memilih tempat bisa diminimalisir.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai pasar uang dan pasar modal berikut, imulai dari pengertian beserta contohnya, kemudian mengenal perbedaan, dan terakhir mengenai keuntungannya. 

Pengertian Pasar Uang dan Pasar Modal

Secara singkat, pasar uang adalah wadah yang menawarkan transaksi kepada seseorang melalui dana bank maupun lembaga sekuritas keuangan. Seorang pihak dari badan usaha maupun perorangan dapat mengajukan pinjaman yang memberikan keuntungan untuk pemberi dana dari tingkat bunga. Untuk pelaksanaannya dilakukan secara mandiri atau menggunakan broker sebagai perantara.

Sementara pasar modal adalah lahan mainnya para investor besar dan emiten. Investor di sini memiliki dana besar untuk ditawarkan kepada emiten, sebuah badan usaha yang membutuhkan modal. Biasanya jangka waktu manajemennya juga cukup panjang.

Apa Perbedaan antara Keduanya?

Selain memahami pengertian pasar uang dan pasar modal, tentu Anda juga harus mengetahui apa saja perbedaan dari keduanya.

  1. Contoh Instrumen

Instrumen pasar uang berbentuk surat berharga yang bisa diperdagangkan. Seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Call Money, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Treasury Bills, Commercial Paper,  Deposito, Banker’s Acceptance, dan Promissory Notes.

Berbeda dengan pasar modal, yang mana instrumennya cukup familiar untuk orang awam sekalipun, yakni saham, reksadana, dan obligasi. Di luar daripada itu juga terdapat derivative dan ETF (exchange traded fund).

  • Jangka Waktu Pengelolaan

Di antara kedua pasar pemodalan tersebut, durasi peminjaman yang dimiliki juga jauh berbeda. Pasar uang umumnya dilakukan secara langsung dan cenderung berdurasi lebih pendek sekitar satu hingga satu tahun saja.

Sedangkan pasar modal berjangka panjang. Terlepas dari perbedaan tersebut, aktivitas investasi di kedua pasar ini sudah terjamin aman dan lancar karena dilakukan oleh profesional.

  • Risiko

Penanaman dana di pasar uang lebih terjangkau sehingga rendah risiko. Sementara pasar modal menawarkan profil risiko yang relatif besar. Salah satu penawaran instrumen paling fluktuatif dalam pasar modal adalah saham. Disebut begitu karena faktor perubahan harga risiko kerugian yang cukup tinggi.

Meski begitu, ketika nilai saham naik, maka keuntung yang diberikan akan berkali lipat.

Keuntungan Pasar Uang dan Pasar Modal

Walaupun kedua wadah investasi ini menjamin dapat meningkatkan finansial investor, akan tetapi baik market uang maupun market modal memiliki keunggulan yang berbeda.

Pergerakan nilai pasar uang dinilai lebih cocok untuk pemula karena pergerakan nilainya yang stabil. Hasilnya juga mudah dicairkan. Untuk urusan pengelolaan bisa dilakukan dari jarak jauh melalui aplikasi, sehingga sangat memudahkan investor, bahkan biasanya sudah diurus oleh pihak bank.

Di sisi lain, pasar modal menawarkan likuiditas yang lebih rendah, namun aset kepemilikan yang terdaftar bisa dijadikan jaminan untuk pengajuan hutang. Tingkat keuntungannya juga relatif tinggi, yang mana Anda juga berhak mendapatkan dividen dari hasil berinvestasi.

Pasar uang dan pasar modal memang wadah yang tepat bagi Anda yang ingin meningkatkan kekuatan finansial. Namun sebelumnya, pelajari dulu perbedaan keduanya agar tidak salah mengambil langkah.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *